Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Laporan Akademik Rektor TA. 2022/2023

 


A.       Kondisi Global Pendidikan

Perkembangan teknologi digital yang sangat pesat membawa revolusi industri 4.0 yang mendisrupsi seluruh sendi kehidupan manusia. Terjadi perubahan besar dan mendalam dalam berbagai bidang. Pekerjaan dan cara bekerja berubah, banyak jenis pekerjaan yang salama ini aman tiba-tiba hilang digantikan oleh robot dan teknologi, sementara pekerjaan baru yang tidak pernah terpikirkan bermunculan. Dunia pendidikan tinggi, tak terkecuali, juga dihadapkan pada dunia yang volatile, uncertain, complex, serta ambigue. Tak ada pilihan lain bagi pendidikan tinggi dan perguruan tinggi sebagai lembaga penyelenggaranya kecuali untuk berubah, bertransformasi menjadi lebih adaptif dan agile. Bila tidak cepat beradaptasi maka perguruan tinggi akan kehilangan relevansinya dan ditinggalkan oleh mahasiswa.

Revolusi industri 4.0 semakin menguatkan ekonomi berbasis inovasi dengan kebutuhan kompetensi baru. Salah satu modal utama bagi tumbuhnya inovasi dan knowledge economy adalah pool of creative talents. Perguruan tinggi merupakan kawah candradimuka bagi terbentuknya talenta yang kreatif dan adaptif tersebut. Tantangan global untuk mewujudkan sustainable development goals mengharuskan perguruan tinggi mengambil peran sentral. Arus globalisasi dan perekonomian dunia yang digerakkan oleh ilmu pengetahuan dan inovasi, menjadi kerangka dalam pemilihan arah pengembangan pendidikan tinggi di setiap negara.

Di dalam negeri, tantangan dan peluang yang dihadapi perguruan tinggi tidak kalah kompleks. Sebagai negara yang sedang berkembang, proses demokratisasi di Indonesia masih menghadapi dinamika yang sangat tinggi. Transformasi sosial di tengah perubahan peta geo-politik global mengharuskan perguruan tinggi menjadi kekuatan moral bagi bangsa. Saat ini, beberapa permasalahan masih muncul, termasuk kesadaran dan kepatuhan hukum di masyarakat masih rendah, kesenjangan ekonomi dan kesejahteraan masih lebar, tingginya angka pengangguran terdidik, dan rendahnya kualitas dan produktivitas sumber daya manusia. Fakta-fakta tersebut menjadi tantangan nyata bagi perguruan tinggi dan sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Sementara itu, Indonesia sedang memasuki bonus demografi dalam dasawarsa mendatang. Peluang emas yang dapat membawa Indonesia menjadi negara maju tersebut tidak boleh dilewatkan. Presiden telah menekankan pembangunan  ke depan pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul untuk mewujudkan Indonesia yang maju. Untuk itu, perguruan tinggi harus mampu menjadi penggerak untuk mengembangkan kedaultan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi bangsa sekaligus menginspirasi dan menggerakkan bangsa menuju masyarakat yang adil dan makmur (Baca Selengkapnya)